Jumat, 06 November 2009

Pembuatan Instalasi IPAL untuk industri Sirup

Dengan meningkatnya pasar global dan persaingan bebas di Indonesia khususnya, maka untuk dapat bersaing harus punya daya jual, bukan hanya tentang mutu produk, tapijuga keamanan dan kesehatan lingkungan daerah tersebut, misalnya tentang produksi bersih, LK3, Keamanan pangan dan juga masalah pengolahan limbah. Oleh karena itu, untuk terus dapat bersaing dan punya izin dalam mendirikan usaha, ( khususnya industri kecil-menengah ) diperlukan suatu usaha perbaikan, misalnya saja pembuatan instalasi pengolahan air limbah ( IPAL ). Tapi tidak semudah itu untuk sebuah industri kecil dalam melakukan pembuatan IPAL ini, kita harus menekankan bahwa IPALitu menguntungkan bagi mereka dan juga menanamkan prinsip bahwa IPAl itu tidak memakan banyak biaya dan sederhana dalam pengolahannya.
Kali ini, yang akan saya rekomendasikan adalah bagaimana cara membuat sirup,pencari karakteristik limbah, kemudian bagaimana cara membangun IPAL untuk Industri Minuman ringan ( sirup ). Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari sama - sama...

Karakter Limbah.
• Cairan Alkalis Panas
• BOD tinggi
• Padatan Terlarut
• pH Basa
• Minyak dan Lemak

Beban Limbah.

Hari Kerja, jika dalam 1 minggu ada 6 hari kerja, maka dalam setahun adalah ( 1 tahun = 365 hari , 1 bulan ada 4 kali hari minggu ) :
= 365 hari / tahun – ( 4 hari / bulan x 12 bulan / tahun ) = 317 hari kerja / tahun

Kapasitas Produksi dalam liter ( 1 botol = 640 ml ).
produksi 1 hari = total produksi / hari kerja
produksi 1 hari = 260.000 botol / 317 hari = 820,2 botol ≈ 820 botol / hari
produksi 1 hari dalam liter = 820 botol / hari x 640 ml / botol x 10-3 l / ml
= 524,8 l / hari
Debit Limbah = 6 l/l kapasitas produksi x l kapasitas produksi
= 6 l/l x 524,8 l/hari x 10-3 m3/l
= 3,15 m3/hari
Beban BOD dan Kadar BOD ( 1.5 kg BOD / m3 produksi )
Beban BOD = 1,5 kg / m3 x 542,8 l / hari x 10-3 m3 / l= 0,787 kg / hari
Kadar BOD = Beban BOD / Q
Kadar BOD =( 0,787 kg/hari ) / ( 3,15 m3 / hari ) x 106 mg/kg x 10-3 m3/l
= 249,84 mg/l

Beban TSS dan Kadar TSS ( 0,5 kg TSS / m3 Produk ).
Beban TSS = 1 kg/m3 x 542,8 l / hari x 10-3 m3 / l= 0,525kg / hari
Kadar TSS = Beban TSS / Q
Kadar TSS = ( 0,525 kg/hari ) / ( 3,15 m3 / hari ) x 106 mg/kg x 10-3 m3 / l
= 166,67 mg/l
Kadar Lemak dan Minyak = 60 mg/l

Unit Pengolahan Limbah yang diperlukan ( ekonomis dan Praktis ).
• Bak 1
1.Cooling pape, berfungsi menurunkan suhu. Berupa pipa yang ujungnya ditutup dan di beri lubang – lubang kecil sehingga limbah cair keluar secara sedikit demi sedikit dan bereaksi dengan udara sehingga ikut menurunkan suhu limbah.
2.Flotasi, berfungsi sebagai perangkap atau penangkap lemak. Lemak yang mengapung dan terkumpul di atas bak diambil dengan penangkap lemak.
3.Netralisasi, berfungsi untuk menurunkan pH pada industri ini. Ditambahkan asam ( misal HCl ) kemudian diaduk secara manual sampai didapatkan pH yang relatif netral.
•Bak 2 ( Bak Aerobik dengan Aerasi ).
Berfungsi sebagai bak penurun BOD dengan efisiensi lebih dari 90%, menggunakan aerasi yang menggunakan penyalur oksigen dari bawah bak. Bak ini juga menurunkan kadar TSS.

Perhitungan Volume Bak.
Bak 1 ( Bak flotasi, penurun suhu dan netralisasi ).

Untuk waktu tinggal 1,5 hari
V = 1,5 hari x 3,15 m3/hari x 1,1 = 5,2 m3
Misal tinggi bak adalah 2 m dan berbentuk silinder, maka diameter adalah :
V = (d / 2 )2 x 3,14t
d/2 = √( V / 3,14t)
d/2 = √(5,7 m3 / 6,28 m)
d = 0,95 m x 2 = 1,9 m

Bak 2 ( Bak aerobik dengan aerasi ).
Dengan efisiensi pegolahan biologis dengan bak aerobik dengan aerasi sebesar > 90 %, maka kadar BOD outlet :
Kadar BOD outlet = kadar BOD inlet – ( 90% x BOD Inlet )
Kadar BOD Outlet = 249,84 ppm – ( 90% x 249,84 ) = 24,98 ppm
Artinya BOD outlet < 24,98 ppm, ( baku mutu 50 ppm )
Dengan BOD loading sebesar 335 kg / ha ( 25 – 335 kg BOD / ha ),
Beban BOD = 0,787 kg, maka :

A kolam = Beban BOD / BOD loading
= 0,787 kg / (335 kg/ha ) x 104 m2/ ha = 23,5 m2
Dengan tinggi = 1 meter, maka waktu tinggal adalah :
t tinggal = V / Q = 23,5 m3 / ( 3,15 m3 / hari ) = 7,5 hari

Bak yang dibuat berupa balok dengan ukuran :
t = 1 m, p = 5 m, l = 4,7 m

Informasi Tambahan :
• BML Minyak dan lemak = 6 mg/l
• BML BOD = 50 mg/l
• BML TSS = 30 mg/l

Flow Chart Produksi Sirup








Lahan yang diperlukan : 7,9 m x 6 m = 47,40 m2

Ket :
Bak 1 : Penurun panas, flotasi, netralisasi
Bak 2 : Bak aerobik dengan aerasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar